LANDASAN OPERASIONAL MANAJEMEN
PENDIDIKAN
A. Pengertian
Manajemen
Manajemen adlah
keseluruhan proses untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama yang
telah ditentukkan atau diputuskan sebelumnya.
B. Pengertian
Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan
merupakan proses keseluruhan dari rangkaian kegiatan bersama dalam bidang
pendidikan yang meliputi aplikasi prinsip, konsep, fungsi dan teori manajemen
dengan menggunakan atau memanfaatkan keseluruhan sumber daya yang tersedia dan
sesuai, baik personal, materil, maupun spiritual dalam mencapai tujuan
pendidikan yang produktif, efektif dan efisien.
C. Prinsip-prinsip
Manajemen Pendidikan
Menuurut rumusan
Douglas, prinsip-prinsip manajemen pendidikan adalah sebagai berikut:
1) Tujuan
menjadi prioritas utama diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme
kerja.
2) Wewenang
dan tanggung jawab yang dikoordinasikan.
3) Mendelegasikan
wewenang dan tanggung jawab pada personil hendaknya sesuai dengan sifat-sifat
dan kompetensinya.
4) Faktor-faktor
psikologis manusia menjadi sesuatu keharusan untuk dikenal.
5) Nilai-nilai yang bersifat relative.
D. Fungsi
Manajemen
Menurut Henry Fayol :
1) Merancang
2) Mengorganisir
3) Memerintah
4) Mengkoordinasi
5) Mengendalikan
Menurut
Ernes Dale :
1) Planning
2) Organizing
3) Staffing
4) Directing/
Commanding
5) Coordinating
6) Controlling
7) Reporting
E. Tujuan
dan Manfaat Manajemen Pendidikan
Beberapa tujuan dan
manfaat manajemen pendidikan adalah :
1) Untuk
mengoptimalkan segala sumber daya pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan
itu sendiri
2) Adanya
proses integrasi manajemen pada setiap komponen dalam manajemen pendidikan
3) Dapat
menghasilkan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat menjawab
tantangan masa depan
4) Tercapainya
kesesuaian antara tugas, tanggung jawab dan personil pelaksanaya
5) Adanya
suatu system pengendalian mutu pendidikan
6) Adanya
suatu system evaluasi terhadap mutu pendidikan agar dapat mengontrol tingkat
kebaruan dalam pendidikan itu sendiri
7) Tercapainya
tujuan secara umum dengan melakukan semua fungsi manajemen pada setiap komponen
manajemen pendidikan
F. Filsafat
Manajemen
Beberapa filsafat yang
mempengaruhiu adanya perkembangan aliran-aliran teori manajemen adalah :
1) Filsafat
idealism, yang berpendapat bahwa yang menjadi pola dalam segala hal di dunia
ini adalah harus sesuatu hal yang sempurna.
2) Filsafat
realism, yang berkeyakinan bahwa yang ada di dunia dan segala sesuatu di
dalamnya adalah kenyataan yang tidak dapat dibantahdan menekankan pada
rasionalitas.
3) Filsafat
neo-thomisme, yang berkeyakinan bahwa kebenaran adalah intuisi, segala sesuatu
yang masuk akal dan yang diwahyukan Tuhan sedangkan kenyataan itu rasio,
keadaan dan Tuhan itu sendiri.
4) Filsafat
Pragmatisme, yang meyakini kebenaran sebagai sesuatu yang berlaku umum atau
merupakan opini public.
5) Filsafat
eksistensialisme, yang berpandangan bahwa
kebenaran adlah pendapat yang sejalan dengan pandangan pribadi
seseorang.
G. Perkembangan
Pemikiran Filsafat
1) Teori
Manajemen Aliran Klasik
a. Manajemen
Ilmiah (Scientific Management)
Teori ini dipelopori oleh Frederick W. Taylor, yang
berpandangan bahwa yang menjadi sasaran
manajemen adalah mendapatkan kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan karyawannya
yang menitikberatkan pada peningkatan efektifitas dan efisiensi pekerja.
b. Manajemen
Operasional Modern
Teori ini dipelopori oleh Henry Fayol yang
berkeyakinan bahwa kesuksesan sebuah manajemen adalah kemampuan penguasaan
keterampilan dan prinsip dasar manajemen.
c. Birokrasi
Teori ini dipelopori oleh Max Weber . Menurutnya
birokrasi adalah pola organisasi yang secara maksimal dapat memanfaatkan tenaga
ahli. Organisasi harus diatur secara rasional, impersonal dan bebas dari
prasangka.
2) Pendekatan
Hubungan Manusia
Teori ini di kenalkan oleh Munsterberg yang
menggunakan perangkat psikologi untuk meningkatkan produktivitas kerja, dan
menyarankan agar teknik-teknik manajemen menggunakan hasil eksperimen
psikologi.
3) Aliran
Perilaku
Aliran ini memandang bahwa perilaku manusia
dipengaruhi oleh system sosialnya.
4) Pendekatan
Kuatitatif
Pendekatan
kuantitatif ditandai dengan berkembangnya tim penelitian operasi dalam
pemecahan masalah-masalah industri.
5) Pendekatan
Sistem
Pendekatan sistem memandang bahwa organisasi sebagai sistem yang
dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian/ komponen-komponen yang saling
berkaitan
6) Pendekatan
Kontengensi atau Pendekatan Situsional
Adalah suatu aliran teori manajemen yang menekankan
pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi.
H. Praktek
Manajemen Pendidikan
1) Participation
Management
2) Result
Management
3) Job
Enrichment
4) Management
Priorities Productivity
5) Contingency
Management
6) Utilization
Management of Conflict
Tidak ada komentar:
Posting Komentar