Jumat, 17 Januari 2014

LANDASAN OPERASIONAL MANAJEMEN PENDIDIKAN


LANDASAN OPERASIONAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

A.    Pengertian Manajemen
Manajemen adlah keseluruhan proses untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama yang telah ditentukkan atau diputuskan sebelumnya.

B.     Pengertian Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan merupakan proses keseluruhan dari rangkaian kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi aplikasi prinsip, konsep, fungsi dan teori manajemen dengan menggunakan atau memanfaatkan keseluruhan sumber daya yang tersedia dan sesuai, baik personal, materil, maupun spiritual dalam mencapai tujuan pendidikan yang produktif, efektif dan efisien.

C.     Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan
Menuurut rumusan Douglas, prinsip-prinsip manajemen pendidikan adalah sebagai berikut:
1)      Tujuan menjadi prioritas utama diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
2)      Wewenang dan tanggung jawab yang dikoordinasikan.
3)      Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab pada personil hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kompetensinya.
4)      Faktor-faktor psikologis manusia menjadi sesuatu keharusan untuk dikenal.
5)       Nilai-nilai yang bersifat relative.

D.    Fungsi Manajemen
Menurut Henry Fayol :
1)      Merancang
2)      Mengorganisir
3)      Memerintah
4)      Mengkoordinasi
5)      Mengendalikan
Menurut Ernes Dale :
1)      Planning
2)      Organizing
3)      Staffing
4)      Directing/ Commanding
5)      Coordinating
6)      Controlling
7)      Reporting

E.     Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan
Beberapa tujuan dan manfaat manajemen pendidikan adalah :
1)      Untuk mengoptimalkan segala sumber daya pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri
2)      Adanya proses integrasi manajemen pada setiap komponen dalam manajemen pendidikan
3)      Dapat menghasilkan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat menjawab tantangan masa depan
4)      Tercapainya kesesuaian antara tugas, tanggung jawab dan personil pelaksanaya
5)      Adanya suatu system pengendalian mutu pendidikan
6)      Adanya suatu system evaluasi terhadap mutu pendidikan agar dapat mengontrol tingkat kebaruan dalam pendidikan itu sendiri
7)      Tercapainya tujuan secara umum dengan melakukan semua fungsi manajemen pada setiap komponen manajemen pendidikan

F.      Filsafat Manajemen
Beberapa filsafat yang mempengaruhiu adanya perkembangan aliran-aliran teori manajemen adalah :
1)      Filsafat idealism, yang berpendapat bahwa yang menjadi pola dalam segala hal di dunia ini adalah harus sesuatu hal yang sempurna.
2)      Filsafat realism, yang berkeyakinan bahwa yang ada di dunia dan segala sesuatu di dalamnya adalah kenyataan yang tidak dapat dibantahdan menekankan pada rasionalitas.
3)      Filsafat neo-thomisme, yang berkeyakinan bahwa kebenaran adalah intuisi, segala sesuatu yang masuk akal dan yang diwahyukan Tuhan sedangkan kenyataan itu rasio, keadaan dan Tuhan itu sendiri.
4)      Filsafat Pragmatisme, yang meyakini kebenaran sebagai sesuatu yang berlaku umum atau merupakan opini public.
5)      Filsafat eksistensialisme, yang berpandangan bahwa  kebenaran adlah pendapat yang sejalan dengan pandangan pribadi seseorang.

G.    Perkembangan Pemikiran Filsafat
1)      Teori Manajemen Aliran Klasik
a.       Manajemen Ilmiah (Scientific Management)
Teori ini dipelopori oleh Frederick W. Taylor, yang berpandangan bahwa  yang menjadi sasaran manajemen adalah mendapatkan kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan karyawannya yang menitikberatkan pada peningkatan efektifitas dan efisiensi pekerja.

b.      Manajemen Operasional Modern
Teori ini dipelopori oleh Henry Fayol yang berkeyakinan bahwa kesuksesan sebuah manajemen adalah kemampuan penguasaan keterampilan dan prinsip dasar manajemen.
c.       Birokrasi
Teori ini dipelopori oleh Max Weber . Menurutnya birokrasi adalah pola organisasi yang secara maksimal dapat memanfaatkan tenaga ahli. Organisasi harus diatur secara rasional, impersonal dan bebas dari prasangka.

2)      Pendekatan Hubungan Manusia
Teori ini di kenalkan oleh Munsterberg yang menggunakan perangkat psikologi untuk meningkatkan produktivitas kerja, dan menyarankan agar teknik-teknik manajemen menggunakan hasil eksperimen psikologi.

3)      Aliran Perilaku
Aliran ini memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh system sosialnya.

4)      Pendekatan Kuatitatif
Pendekatan kuantitatif ditandai dengan berkembangnya tim penelitian operasi dalam pemecahan masalah-masalah industri.

5)      Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem  memandang bahwa organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian/ komponen-komponen yang saling berkaitan

6)      Pendekatan Kontengensi atau Pendekatan Situsional
Adalah suatu aliran teori manajemen yang menekankan pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi.

H.    Praktek Manajemen Pendidikan
1)      Participation Management
2)      Result Management
3)      Job Enrichment
4)      Management Priorities Productivity
5)      Contingency Management
6)      Utilization Management of Conflict


Tidak ada komentar:

Posting Komentar